Sabtu Kelabu (Part I)

19 Oktober 2013 (Sabtu)

Hari ini adalah hari yg tak akan pernah gue lupakan seumur hidup gue...
Sebelumnya, sebelum gue memulai cerita ini, gue pengen memperkenalin diri saya temen gue.

Pertama. Sebut saja namanya Supono, dia kakak


kelas gue di sekolah. dia aliansi terkuat gue... dimana ketika raja api ozai dan ufo berencana menghancurkan bumi dan alam semesta. kau tau kan teman, Supono telah mematikan televisi kamar. sehingga raja api dan CSnya tak jadi menyerang bumi ini... Oke, terima kasihnya jangan ke gue... tapi ke SUPONO.... ingat SU-PO-NO, nomer 3 dan coblos brengos'e...

Yg kedua, sebut saja namanya Maya... Nama lengkapnya "Garta Tamaya"... sebelum pembaca penasaran bagaimana temen gue yg satu ini. Gue jelasin dulu deh biar kagak ketipu... Dia ini COWOK,,, yeah you're right. dia COWOK. Kalo temen gue yg pertama adalah pahlawan. Mungkin temen gue yg satu ini adalah raksasa blekok yg biasa muncul di pilem pilem ultrafluMEN. dia sangat kaya raya karena gue yakin bahwa otak, perasaan, dan hatinya (atau mungkin organ" dalem lainnya) udah dia jual.... sekalinya gue sadar kalo dia masih tetep sehat tanpa luka... gue yakin, dia dulu lahir kaya bongkar pasang lego mainan anak" jaman dulu. sehingga alasan dia kaya adalah karena apa yg gue sebut tadi masih belum kepake ato masih dalam kardusnya...


Singkat cerita, malam ini... Pono (Panggilan akrab Supono) mengajak Garta untuk acara menginap di sekolah. Mungkin kalian bertanya"
1. Apakah Supono JOMO (Jomblo Homo)? (Ting)
2. Apakah Garta JOMONES? (Jomblo Homo tur Ngenes) (Ting)
3. Apakah Yavid  Ganteng? (Ting)

Oke deh, mulai ngaconya... back to topic... menginap di sekolah saat malam minggu adalah hal yg wajar bagi kami pengurus OSIS. kami menjalankan tugas negara dimana pagi menjadi siswa dan malam menjadi penjaga sekolah tingkat muda.
Gue ulangi, Pono mengajak Garta untuk menginap disekolah malam minggu ini... Tanpa disengaja, gue yg tengah mendengar pembicaraan mereka jadi ikut tertarik. Dimana gue yg saat ini menjadi Jomblo tanpa disertai Homo tur Ngenes ini tak punya acara untuk mengisi waktu malam minggu laknat ini.

Mendengar gue yg kepengen ikutan, Pono membatalkan untuk mengajak Garta. Karena gue yakin dia sudah sadar akan ancaman yg akan dibuat oleh Garta karena gue yakin pula... Pono adalah manusia berinsting kuda liar betina yg takut diperistri Orang Utan Kalimantan. "Okelah vid, Kita berduaan saja tanpa Garta" kata Pono..
Entah kenapa, kalimat yg diucapkan Pono terdengar seperti ucapan orang HOMO yg lagi kesepian. Positiv thinking aja deh. gue lebih mikir ancaman akan Garta daripada ke Homoan pasif ini.

Seusai maghrib, kami berdua kelaparan. Kami butuh makanan. Kita tak bisa berfotosintesis karena gue bukan kadal... Kami berdua berniat pergi ke Ind*maret terdekat untuk membeli Mie instant. Terdapat dua hal memalukan saat kami masuk ke Indomaret...
1. Pakaian kami yg bak perampok yg nyamar jadi gembel..
2. Karena kami bener-bener seperti gembel kelaparan..
.
Pertama kali masuk, gue yakin betul pandangan setiap orang yg menatap kami berdua. Gue baru sadar, bahwa dengan celana boxer, tanpa alas kaki dan kaos dalem. Bisa bikin gue jadi pusat perhatian...
Catatan : GAK PERLU DANDAN CAKEP UNTUK JADI PUSAT PERHATIAN.

Sekembalinya gue dan sampainya gue ke sekolah. Gue keingetan sesuatu...
Mungkinkah gue tadi belum bayar? GAK MUNGKIN... Apakah, gue lupa nutup pintu Ind*maret tadi? GAK MUNGKIN JUGA KALI YA...
Lalu....? Hmmmhhh...
"HP gue? HP gue mana Pon?" sambil meraba diri mencari HP.
"Loh, emang kemana?" Pono berlagak begok (atau mungkin udah begok)
"Jangan-jangan?"
"Apa'an? Aaaa, ketinggalan Ind*maret kali vid"
"Mati aku! ayo mbalek neh!"

Dengan langkah tergesa" kami segera kembali ke Indomaret tadi *maaf capek ngesensornya*
.
"Pon, coba lu tanyain petugas yg itu tuh" Perintahku.
"Enak wae, elu yg kehilangan HP. Gue yg ikutan repot"

Namun pada akhirnya, Supono'lah yg menanyakan keberadaan HP gue...
Bak dukun dengan aji yg amat sangat mujarab. Sang petugas mencari disetiap sudut etalase mie instant..
Mencari informasi dari segala penjuru toko dan mengerahkan semua petugas toko tersebut... Dari sini gue menyadari... bahwa HPku yg jelek begini masih dicari-cari banyak orang...
5 menit berlalu, HPku tak kunjung ketemu...
.



Dengan wajah kecewa, kami berdua kembali ke sekolah dan ke basecamp kami... Disana gue baru inget. kalo HP gue berada di saku seragam celana...
.
.
Gue merasakan hawa pembunuh darah dingin disamping gue... Yak tepat sekali... Pono ingin membunuh gue, namun niat itu terurung karena di basecamp kami hanya ada ATK (Alat tulis Kantor)... Yg dimana benda paling tajam disini adalah penggaris 30cm dan busur... Gue yakin banget kalo gue gak bakalan mati dikarenakan penggaris 30cm dan sebuah busur. Sekalipun gue mati karena alat itu, berita yg menyebar di Koran pasti akan beredar "SISWA SMK MENINGGAL KARENA DITUSUK TEMANNYA MENGGUNAKAN PENGGARIS 30CM DAN DIPENGGAL DENGAN BUSUR". Oke, kematian gue hanya akan merugikan pihak koran karena orang-orang pasti yakin bahwa berita tersebut hanyalah HOAX semata... Bener, hanya HOAX semata...



                                                                                                                            - Bersambung -